Rabu, 10 Oktober 2012

"Aplikasi Administrasi Stevani Salon Dan SPA"

Diposting oleh Riri Kurniasari di 10.26 0 komentar
Aplikasi ini dibuat untuk Penulisan Ilmiah di Semester 6 Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Mencapai Jenjang D III / Setara Sarjana Muda, Universitas Gunadarma.


Latar Belakang saya membuat apliaksi ini, Dengan adanya proses Aplikasi administrasi yang sudah terkomputerisasi pada Stevani Salon dan SPA Bekasi terbukti membantu proses perhitungan biaya yang harus dibayar oleh pelanggan dengan akurat dan cepat. Sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam perhitungan biaya yang dikenakan kepada pelanggan dan juga perhitungan gaji untuk para karyawan. Sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan dapat menghemat waktu serta meningkatkan kualitas layanan menjadi lebih baik dan efektif.

Abstraksi Penulisan Ilmiah

Diposting oleh Riri Kurniasari di 08.04 0 komentar

ABSTRAKSI

Aplikasi Administrasi Stevani Salon dan SPA Bekasi
Penulisan Ilmiah.  Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Kata Kunci : Aplikasi Administrasi, My SQL, JAVA
(xiii + 60 + Lampiran )

            Pembuatan Aplikasi Administrasi Stevani Salon dan SPA Bekasi ini berdasarkan permasalahan yang terjadi pada umumnya adalah pada saat terjadi proses transaksi. Proses transaksi yang terjadi setiap harinya biasanya ditulis disebuah buku, dan dilakukan perhitungan total biaya yang harus dibayar oleh pelanggan secara manual. Kemungkinan kesalahan perhitungan pada proses transaksi tersebut dapat terjadi. Misalnya kesalahan dalam menghitung total biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh pelanggan. Kesalahan tersebut dapat menghasilkan data yang tidak benar dan dapat menyebabkan kerugian di salah satu pihak, yakni pelanggan tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem komputerisasi pada salon tersebut yang dapat mengatasi masalah-masalah di atas. Penulis berharap dengan adanya system komputerisasi ini, selain mempermudah perhitungan pada proses transaksi, juga dapat menyajikan laporan yang jelas dan rapi. Dalam pembuatan aplikasi administrasi ini penulis menggunakan alat bantu perancangan system yaitu Struktur Navigasi, Flowchart, DFD ( Data Flow Diagram), ERD ( Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi, serta di dukung dengan menggunakan program Netbeans versi 7.2.

Daftar Pustaka (2002-2012)

Senin, 18 Juni 2012

Tugas Ketiga Softskills-Review Jurnal

Diposting oleh Riri Kurniasari di 20.20 0 komentar

HUBUNGAN FAKRTOR DENGAN PERILAKU REMAJA DALAM HAL KESEHATAN REPRODUKSI DI SLTPN MEDAN
TAHUN 2002

ABSTRAK

Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi fungsi serta prosesnya. Melhat kompleksnya permasalahan kesehatan reproduksi serta dampaknya dalam menentukan kualitas hidup remaja sehingga mendorong penulis untuk mengetahui sejauh mana perilaku remaja dalam hal kesehatan reproduksinya.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang hubungan faktor eksternal remaja dengan perilaku remaja dalam kesehatan reproduksi. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan antara pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, komunikasi orang tua-anak, media komunikasi massa dengan perilaku remaja dalam hal reproduksi.
Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan anatara pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, komunikasi orang tua anak, media komunikasi massa dengan perilaku remaja dalam hal kesehatan reproduksi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 28% remaja berperilaku resiko dalam hal kesehatan reproduksi dan 72% yang tidak beresiko.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Remaja sebagai bagian dari generasi muda merupakan aset nasional yang sangat penting dalam mempersiapkan kelangsungan program selanjutnya baik sebagai sasaran pembangunan atau sebagai pelaku pembangunan itu sendiri. Masalah perilau reproduksi di kalangan remaja tidak saja senagai akibat dari biologis semata tetapi juga berkenaan dengan faktor lingkungan serta kurangnya pembekalan informasi mengenai reproduksi sehat secara utuh dan menyeluruh yang disebabkan oleh beberapa kendala seperti sulit berkomunikasi dengan orang lain dan tidak tahu kemana dan dimana bisa mencari informasi tentang reproduksi. Dan pola kehidupan remaja tidak terlepas dari dampak globalisasi antara lain pergaulan bebas, longgarnya norma sosial, serta arus informasi yang semakin menigkat.
Berdasarkan keadaan ini maka dirasakan perlu untuk melakukan penelitian terhadap remaja khususnya untuk mengetahui hubungan faktor internal dan eksternal remaja dengan perilaku remaja dalam hal kesehatan reproduksi.

Rumusan masalah
Rumusan masalahnya adalahnya belum diketahuinya hubungan faktor eksternal dengan perilaku remaja yang beresiko dalam hal kesehatan reproduksi.

Tujuan penelitian
Diketahinya gambaran perilaku remaja dalam hal kesehatan reproduksi dan faktor eksternal remaja yang berhubungan dengan perilaku remaja dalam hal kesehatan reproduksi.

Hasil penelitian dan Pembahasan
1. Perilaku Remaja Dalam Hal Kesehatan Reproduksi
Secara presentase gambaran kondisi remaja di SLTP menunjukan bahwa 28% berperilaku kesehatan reproduksi yang beresiko. Keadaan ini disebabkan oleh karena informasi tentang perilaku kesehatan reproduksi terutama seks lebih mudah diperoleh karena aksesnya banyak antara lain melalui media cetak dan elektronik, serta lingkungan sekitarnya di mana banyak remaja yang menyaksikan perilaku berpacaran didepan umum.
Keadan ini dapat dicegah melalui pendidikan kesehatan reproduksi yang terprogram ke institusi sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi serta pemberian buku bacaan yang mendidik tentang kesehatan reproduksi pada institusi sekolah tersebut.

2. Pendidikan Ayah
Ayah yang berpendidikan rendah (34.8%) proporsinya lebih banyak dari ayah yang berpendidikan tinggi (26.2%) untuk mempunya remaja berperilaku kesehatan reproduksi yang beresiko. Berdasarkan hasil di atas di anjurkan kepada ayah yang berpendidikan rendah agar dapat memberikan model yang baik tentang perilaku kepada remajanya.

3. Pendidikan Ibu
Perilaku kesehatan reproduksi remaja yang beresiko ini terjadi lebih banyak pada ibu yang berpendidikan rendah (34.5%) dibandingkan ibu yang berpendidikan tinggi (25.6%). Keadaan ini disebabkan antara lain ibu yang berpendidikan rendah kurang memahami tentang masalah perilaku kesehatan reproduksi yang beresiko.

4. Pekerjaan Ayah
Berdasarkan hasil uji silang diketahui bahwa ada perbedaan proporsi mengenai pekerjaan dimana proporsi ayah yang bekerja non-formal (38.9%) lebih banyak dibandingkan ayah yang bekerja formal (22.5%). Hal ini dapat diartikan bahwa dengan ayah yang bekerja formal di sektor formal mempunyai pendapatan yang relatif stabil sehingga kebutuhan pokok keluarga terpenuhi.

5. Pekerjaan Ibu
Didapatkan jumlah yang hampir sama antara ibu yang tidak bekerja (28.4%) dengan ibu bekerja (27.5%) dapat membuat remaja berperilaku kesehatan reproduksi yang beresiko. Hal ini menunjukan bahwa ibu-ibu yang tidak bekerja dan tidak bekerja mempunyai proporsi yang sama untuk mempunyai remaja yang berperilaku kesehatan reproduksi yang beresiko.

6. Komunikasi Orang Tua
Proporsi remaja yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang tua (33.8%) lebih banyak dibandingkan dengan yang pernah berkomunikasi dengan orang tua (19%). Keadaan ini dikaitkan dengan keberadaan orang tua dirumah sehingga tidak ada kesempatan dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik tentang kesehatan reproduksi kepada remajanya.

7. Media Komunkasi Massa
Media cetak (19.5%) mempuyai proporsi lebih sedikit dibandingkan dengan media elektronik (33.3%) dalam meningkatkan perolaku kesehatan reproduksi yang beresiko. Keadan ini disebabkan oleh tersedianya sarana media massa dan mudahnya responden mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang beresiko tanpa batas.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian SLTP di medan dapat diketahui bahwa remaja yang berperilaku tidak beresiko dalam hal kesehaatan reproduksinya lebih banyak dibandingkan dengan yang berperilaku beresiko.

2. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, komunikasi orang tua-anak, media komunikasi massa dengan perilaku remaja dalam hal reproduksi.


DAFTAR PUSTAKA

Amri, Z., 1999. Kurikulum Pendidikan Kesehatan dan Kesehatan Reproduksi Remaja, IDI, Jakarta.

Marliah, 2000. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja diantara Siswa SMU di Kota Madya Bandung. Tesis, FKUI, Depok.

Salam, E. S. A., 1995. Aktivitas Seksual Remaja dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, dalam Laporan Penelitian Fakultas Ushuludin IAIN Raden Fatah, Curup.

Kamis, 26 April 2012

Penulisan Makalah " Negeri 5 Menara"

Diposting oleh Riri Kurniasari di 03.27 0 komentar

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicoRnnTPbfqvj8AU0vXqH1P3D1GhZQewxONnexWz-xwrD7_f1ofxVwz7zUxSNteJD8meefq-e4Fb7ZKR27g_n0m7LAdCSvoNhIDbBIb6kHF5oj5IlGdqmObpK1dbKpy9acc0BDfeNilA8m/s200/logo_gunadarma1.jpg

MAKALAH Bahasa Indonesia 2

Negeri 5 Menara

Nama                 : Rizki Kurniasari
Kelas                 : 3KA22
NPM                  : 12109064

 i



UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA 2
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat petunjuk dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan  Penulisan  Makalah  ini. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.
Adapun Penulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas kedua Bahasa Indonesia (softskill) pada jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Penulisan Makalah ini, terutama kepada :
1.      Ibu Prof. E. S. Margianti, S.E, M.M, selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2.      Bapak Bambang Wahyudi S.Kom, M.SI, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
3.      Bapak Dr. Setia Wirawan, SKom, M.SI, selaku Ketua Sistem Informasi.
4.      Bapak Jono Suroyo S.Kom, M.SI, selaku Dosen Bahasa Indonesia 2.
5.      Seluruh keluarga tercinta, yang selalu memberikan dorongan dan doa restu-nya.
6.      Dan Kawan – kawan 3KA22 atas solidaritas dan dukungannya.
Dengan  segala  kerendahan  hati, penulis sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Penulisan Makalah ini. Oleh  karena  itu  penulis mohon maaf atas kekurangan tersebut. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Penulisan Makalah ini. Akhir harapan penulis adalah semoga Penulisan Makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis, perkembangan dunia menjaga kesehatan, serta para pembaca Penulisan Makalah ini.
Akhir kata Assallammualaikum Wr Wb.
Bekasi, 20 April 2012

Rizki Kurniasari

ii

Daftar isi

                                                        Halaman
Halaman judul ………………………………………………………………...i
Kata pengantar ……………………………………………………………… ii
Daftar isi ……………………………………………………………………..iii
BAB I  PENDAHULUAN …………………………………………………...1  
1.1  Latar belakang ……………………………………………………1
1.2  Batasan masalah …………………………………………………..1
1.3   Rumusan masalah ………………………………………………....2
1.4   Tujuan …………………………………………………………… 2
1.5   Manfaat …………………………………………………………...2
BAB II  KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………....3
2.1.Pengertian novel ……………………………………………………3
2.2.Pengertian penokohan………………………………………………3
BAB III  METODE  PENELITIAN ……………………………………………5
3.1.Subjek penelitian …………………………………………………...5
3.2.Tehnik pengumpulan data…………………………………………....5
3.3.Tehnik analisis data …………………………………………………5
BAB IV  PEMBAHASAN...................................................................................6
4.1.Sinopsis ……….……………………………………………………6
4.2.Penokohan …….…………………………………………………..12
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………14
            5.1 Kesimpulan ………………………………………………………..14
            5.2 Saran ……………………………………………………………...14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………....15

  iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Sejak masa reformasi media massa di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Mulai dari media cetak seperti surat kabar dan majalah hingga munculnya saluran-saluran baru radio dan televisi. Dari segi isi dan pemberitaan, media juga dapat dikatakan lebih “berani” dalam mengomentari kebijakan pemerintah atau memberitakan realita di masyarakat.
Sastra adalah ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, Gagasan, semangat dan keyakinan dalam suatu buntuk gambaran kongkrit yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa(Sumarno dan saini,1991:3). Karya sastra yang baik mampu meningkatkan kesan dan para pembacanya dapat larut bersama karya sastra tersebut. Dengan begitu akan menciptakan kepuasan dalam jiwa pembaca. Sehingga kita bisa menggunakan suatu karya sastra sebagai media dakwah, pembelajaran dan lain-lain.
Diantara tiga karya sastra teks naratif, Novel adalah salah satu yang paling banyak di minati oleh pembaca dari anak-anak sampai orang dewasa. Dalam sebuah novel terdapat dua unsur yang penting yaitu unsur intrinsik & ekstrinsik.

Unsur intrinsik di dalamnya terdapat banyak hal, seperti penokohan, latar, alurm dan lain-lain. Penokohan menjadi sesuatu yag sangat penting dalam novel, yang menjadi dasar pengarang dalam mengembangkan karangannya, tapi sering kali pengarang, dalam menggambarkan tokohnya kurang jelas atau kurang di mengerti oleh pembaca. Untuk itu kami menyusun karya tulis ilmiah ini dengan memberi penjelasan lebih mendalam tentang penokohan dalam novel.

 1

1.2    BATASAN MASALAH
Karya tulis ilmiah ini penulis hanya membatasi pada unsur intrinsik saja yaitu tentang Penokohan untuk unsur intrinsik yang lainnya tidak akan di bahas dalam karya tulis ilmiah ini.

1.3    RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang dan batasan masalah tesebut, maka kami dapat membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana penokohan yang ada dalam novel “Negeri 5 Menara”?
2.      Bagaimana penggambaran tokoh dalam novel “Negeri 5 Menara”.

1.4    TUJUAN
Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk :
·         Mendeskripsikan penokohan dalam novel’NEGERI 5 MENARA’
·         Mendeskripsikan cara penulis dalam menggambarkan tokoh dalam novel ‘NEGERI 5 MENERA’.
1.5    MANFAAT
Karya tulis ilmiah ini dapat dimanfaatkan sebagai :
1.      Wacana belajar
2.      Untuk lebih memahami penokohan dalam novel.
3.      Sebagai literatur untuk lebih memahami penokohan dalam sebuah novel.

 2

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1  Pengertian novel
Novel dikarang sebagai suatu yang menggambarkan tentang kejadian sehari-hari di masyarakat, Meskipun kadang-kadang kejadiannya tidak nyata terjadi melainkan imajinasi penulisnya. Tetapi itu merupakan sesuatu yang dapat di pahami oleh pembaca karena tetap menggunakan prinsip yang sama dalam kehidupan sehari-hari.
            Novel adalah suatu karangan yang bersifat cerita dan menceritakan suatu kejadian yang sangat luar biasa dari kehidupan orang-orang yang mengalihkan tujuan nasib mereka. Menurut Virgiana Holf (Lubis,1960:30) Novel adalah suatu kronil penghidupan merenungkan dan melukiskan dalam bentuk tertentu, pengaruh, ikatan, hasil, hancuran atau tercapainya gerak gerik manusia.Menurut H.B Jasin (pada buku tifa menyair dan daerahnya) Novel adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita dan yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehudupan orang orang luar yang mengalihkan tujuan nasib mereka.
            Novel menurut bahasa artinya kabar atau pemberitahuan namun menurut istilah adalah bentuk prosa yang ringkas isinya. Lebih terbatas dari pada roman dan lebih panjang dari pada cerpen. Sedangkan sifat-sifat dan perbuatan perilaku-perilaku dalam novel tidak di uraikan secara panjang lebar seperti roman.

2.2  Pengertian penokohan
Menurut james dalam Nurgiantoro(1998,165), Penokohan adalah gambaran yang jelas tentag seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Sedangkan menurut Stanton dalam Semi(1984,31), Penokohan dalam suatu fiksi biasanya mengacu pada tokoh dalam cerita dan kepada pembauran dari minat, keinginan, emosi dan moral yang membentuk individu yang bermain dalam suatu cerita.
Biasanya tokoh cerita bukan hanya 1 atau 2 orang saja bahkan melebihi 3 dan seterusnya. Tokoh yang paling banyak berhubungan dengan tokoh lain dan 
3


sering muncul dalam suatu cerita disebut Tokoh utama.Tindakan tokoh cerita merupakan rangkaian peristiwa antara satu kesatuan. Setiap perbuatan atau tindakan tokoh pasti berhubungan dengan tindakan-tindakan atau peristiwa sebelumnya. Tindakan itu selalu kronologis,jadi mengikuti jalannya cerita, sama halnya dengan mengikuti perkembangan tokoh melalui perbuatan atau tindakan-tindakannya.
Menurut Sumardjo dan Saini melukiskan watak tokoh dalam cerita dapat dilihat dari:
Reaksi tokoh terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi.
  1.       . Jalan pikiran pelaku atau tokoh.
  2.       Penggambaran fisik pelaku atau tokoh.
  3.     Keadaan lingkungan sekitar tokoh.
  4.      Melalui ucapan-ucapannya.
  5.      .  Reaksi tokoh pada peristiwa- peristiwa yang tejadi.
                      Berdasarkan ulasan diatas kami menyimpulkan bahwa penokohan adalah pelukisan atau penggambaran tokoh melalaui sifat-sifat dan tingkah laku dalam suatu cerita secara kronologi.

4

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1  Subjek penilitian
Karya ilmiah ini mengambil subjek novel “Negeri 5 Menara”. Novel ini mewakili novel-novel lain yang bertemakan kehidupan seorang anak yang hidup dalam lingkungan pondok pesantren.

3.2  Tehnik Pengumpulan data
Teknik  pengumpulan data yang dipakai dalam karya ilmiah ini adalah “Pengamatan atau Observasi”.

3.3  Tehnik Analisis data
Sedangkan Teknik  analisis data yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah metode “Kuantitatif”.


5

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.      SINOPSIS
         Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan tentu mandi berkecipak di air biru Danau Maninjau.

       Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.

      Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan “mantera” sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses.

     Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak menggigau dalam bahasa Inggris, merinding mendengar ribuan orang melagukan Syair Abu Nawas dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.

       Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai,  Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.  Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

6


4.2.      PENOKOHAN
4.2.1        Tokoh Utama
Tokoh utama adalah Tokoh yang menjadi pusat dalam cerita, banyak berhubungan tokoh lain serta tokoh ini sering muncul dalam cerita. Dalam Novel yang berjudul ‘NEGERI 5 MENARA’ ini, tokoh utamanya yaitu :
1.      Alif fikri (Sahibul Menara).

4.2.2        Tokoh Pembantu
Tokoh pembantu ialah yang menjadi pelengkap,Tokoh yang membantu jalannya suatu cerita. Dan dalam novel ‘NEGERI 5 MENARA‘ Tokoh-Tokoh pembantu diantaranya:
·         Raja Lubis (sahabat Alif di PM)
·         Said Jufri (Sahabat Alif di PM)
·         Dulmajid (Sahabat Alif di PM)
·         Baso Salahuddin (Sahabat Alif di PM)
·         Atang (Sahabat Alif di PM)
·         Amak (Ibu Alif)
·         Fikri Syafnir (Ayah Alif)
·         Ust Salman (Wali Kelas Alif pada waktu diPM)
·         Randai (Sahabat Alif diManinjau)
·         Kyai Rais (Pemimpin Pondok Madani)
·         Ust Torik(Guru Alif pada waktu diPM)
·         Ust Kholid (Guru Alif di PM)
·         Ust Faris (Guru Alif di PM)
·         Kak Iskandar (Ketua Asrama Al barq)
·         Randai (Teman Alif di Maninjau)

7

4.3      Analisis Penokohan
4.3.1        Tokoh Protagonis
Tokoh Protagonis yaitu Tokoh berprilaku baik didalam suatu cerita. Didalam novel yang berjudul “NEGERI 5 MENARA“ ini tokoh- tokoh yang termasuk tokoh  protagonis yaitu :
1.      Alif Fikri
Dia adalah pemeran utama dalam novel ini, dia berasal dari Maninjau BUKIT TINGGI, Dia anak yang baik, selalu usaha dalam melakukan sesuatu. Berikut cuplikannya:
“ kalau begitu,kalau kita mau berhasil ujian ini, kita belajar sedikit lebih lama dari kebanyakan teman –teman di Kamp konsentrasi ,“Simpulku.
“ Bismillah ya Tuhan, sudah aku kerahkan segala usaha, sekarang aku serahkan penampilanku kepadamu dengan segala ikhlas,”gumamku.
2.      Raja Lubis
Dia merupakan teman Alif pada waktu di PM,dia anak yang pintar dan memiliki pengetahuan yang luas. Berikut Cuplikannya :
“Untuk menarik perhatian pendengar, selain menggunakan suara yang lantang, ikat meraka dengan matakau, pandang mata mereka dengan lekat,” saran Raja sambil mengarahkan 2 jari kemataku.
“Arti harfiahya Kotak, bukan lemari (tempat pakaian buku dan segala macam yang kita punya.Lemari kecil yang lebih menyerupai kotak,” terang raja yang memiliki banyak informasi dan dengan senang hati berbagi.

8


3.      Baso Salahuddin
Dia adalah teman alif di PM,dia anaknya pendiam , sangat taat terhadap aturan dan mempunyai keinginan untuk menghafal Al-Qur’an . Berikut  kutipan ceritanya :
“melihat yang bukan mukhrim bisa menghilangkan hapalan Al-Qur’an ku”, kata baso dengan suara rendah.
4.      Said Jufri
Dia adalah teman alif di PM, dia anak yang selalu optimis memberikan saran –sarannya . berikut kutipan ceritanya :
“tenang akhi , sebentar lagi kita akan selamat . asrama tinggal 100 m lagi insyaallah tidak akan kena hukum”, kata said dengan sangat optimis.
Said , ”Ya akhi , sebelum keasrama ,kita ke studio foto dulu yuk . kapan lagi tiga orang berkepala shaolin berfoto pakai sarung.” , said memang selalu tau bagaimana mengambil sisi positif dari setiap bencana .
5.      Atang
Dia adalah teman Alif pada waktu di PM, dia anak yang memiliki wajah serius, mudah mengenal seseorang, patuh terhadap aturan dan juga baik. Berikut kutipan ceritanya :
“Eh......kenalkan nama saya Atang,” sambil menyorongkan tangannya, dan buru – buru dia menambahkan , “saya dari Bandung urang sunda,”
“Said, ingat jangan kita menjadi Jasus 2x dalam 2 bulan,” sahut Atang disaat hendak melakukan kesalahan.
“Aku juga tidak punya duit sekarang, tapi aku bisa menjamin tinggal kalian selama diBandung. Pergi ke Bandung 
9

jelas tidak bayar karena naik mobil bapakku, untuk ongkos kembali dari Bandung ke PM aku bisa meminjamkan nanti,” bujuk Atang pada saat ingin mengajak Alif dan Baso.


6.      Dulmajid
Dia adalah teman Alif juga pada waktu di PM, dia anak yang baik, suka bercanda, setia kawan. Berikut kutipan ceritanya :
“ Lif, aku akan menunggumu sampai kamu selesai mengerjakan tugas itu ,” kata Dulmajid
7.      Amak
Beliau merupakan Ibu Alif , yang memiliki sifat jujur, adil sekaligus baik hati. Berikut kutipan ceritanya :
“Bang Ambo ingin berlaku adil , dan keadilan hrus dimulai dari diri sendiri, bahkan anak sendiri. Aturannya siapa yang tak mau praktek menyanyi dapat angka merah,” kata Amak ketika Ayah bertanya, “kok tega memberi angka buruk pada anak.
“Kita disini adalah pendidik. Kalau kayak begini ini bukan mendidik, kemana muka kita disembunyikan dari Allah yang maha melihat.Ambo tak mau ikut bersokongkol dalam ke tidak jujuran ini,” frontal dan pas di ulu hati.
8.      Ayah Alif
Beliau adalah orang yang baik, tidak banyak bicara tapi sekali bicara langsung merasuk di hati. Berikut kutipa ceritanya :
“ Pak anak ambo kelakuanya baik dan NEMnya termasuk paling tinggi di Agam, kami kirim untuk mendalami agama,” ucap ayah pada saat berbicara dengan pak Sutan yang menjengkelkan.
9.       Kyai Rais
Beliau adalah guru besar Alif  pada waktu di PM, Beliau orang yang sangat sabar, berwibawa, dan setiap kata – katanya 
10


enak didengar, merasuk dalm hati dan selalu benar terjadi jika dilaksanakan dengan sungguh – sungguh. Berikut kutipan ceritanya :
            “Mandirilah maka kamu akan jadi orang merdeka dan maju. I’timad Ala Nafsi, bergantung pada diri sendiri, jangan dengan orang lain, cukuplah bantuan Tuhan yang menjdi panutanmu,” Nasihat Kyai Rais.
10.   Kak Iskandar
Dia adalh ketua asrama Al barq, tenpat Alif dengan Sahibul yang lain tidur, dia orang yang tegas dan baik. Berikut kutipannya :
“ Sebelum tidur, kami akan bacakan Qonun, aturan tidak tertulis yng tidak boleh dilanggar. Pelanggaran pasti akan diganjar sesuai dengan kesalahannya dan ganjaran paling berat adalah dipulangkan dari PM selama – lamanya,” katanya dengan serius dan tegas.
     11.  Randai
Dia adalah teman kecil (teman akrab) Alif di Maninjau (dikampungnya), dia anaknya sedikit sombong, tapi dia juga baik. Berikut kutipannya :
“Kmu belum pernah lihat Komputer kan ? nah disini semua murid ikit belajar komputer karena sekolahku baru membuat Lab komputer yang paling modern di kota kita,senagnya” katanya dengan bangga hati.
    12.  Ust Faris
Dia adalah Guru Alif di PM, beliau mengajar Al- Qur’an Hadist,orangnya baik dan selalu memberi nasihat yang baik pula. Berikut kutipannya :


11



“Bacalah Al – Qur’an dan Al Hadist dengan mata hati kalian, resapi dan lihatlah mereka secara menyeluruh, saling berkait menjadi pelita bagi kehidupan kita,” katanya dengan suara Bariton yang sangat terjaga vibranya.
13.  Ust Kholid
Beliau adalah ustad yang sangat berpengalaman, dia juga pernah menuntut ilmu di Kairo, orangnya baik. Brikut kutipannya :
“ Iya sederhanya, kalau kita mewaqafkan tanah jesekolah maka tanah itu berpindah  ketangan sekolah itu selamanya untuk kepentingan sekolah dan umat. Dan saya, karena tidak punya tanah, yang saya waqafkan diri saya sendiri,” kata Ust Khalid.
                14.   Ust Salman
Beliau adalah Wali Kelas Alif di PM, orangnya baik, dan beliau mengajar pelajaran sejarah di PM. Berikut kutipannya :
“ Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah pelajran yng bisa kita tarik ke masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
“ Jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekalipun, karena kalianlah master dan penguasa hati kalian. Dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya adalah hati orang sukses,” tandasnya dengan mata berkila - kilat.
4.3.2        Tokoh Antagonis
Tokoh Antagonis yaitu tokoh yang biasanya memiliki prilaku yang jelek atau jahat, dalam Novel ini tokoh yang bertidak sebagai tokoh antagonis yakni :
1.      Tyson ( Rajab Suja’i)


12



Dia merupakan orang terhoror (paling di takuti) Alif selama di PM,wajahnya sangat menyeramkan dan mudah marah begitu saja. Berikut kutipannya :
“Hei...... nanti dulu, kalian tetap dihukum, di PM tidak ada kesalahan yang berlangsung tanpa dapat ganjaran ,” hardik si Tyson.
2.      Ust Torik
Dia adalah orang keduayang paling ditakuti setelah Tyson, dia tidak banyak bicara tapi sekali bicara menakutkan. Berikut kutipannya :
“Kamu ngomong apa ??? bicara yang jelas, lihat mata saya,” potongnya , matanya yang dalm mencorong tajam.

 13

 BAB V
                PENUTUP
4.      5.1 KESIMPULAN
                    Novel itu suatu karangan prosa yang bersifat cerita dan yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dar kehidupan orang-orang luar yang mengalihkan tujuan nasib mereka. Dari hasil analisis diatas,dengan diketahui novel tersebut dibangun oleh berbagai macam penokohan yang mempunyai karakter yang berbeda-beda, secara umum penokohan dibagi 2 macam:
1. Tokoh Utama yang diperankan oleh para Sahibul Menara yang terdiri dari Alif, Raja   lubis, Atang, Baso Salahuddin, Said Jufri, Dulmajid.
2. Tokoh Sampingan
Disini dapat terlihat bahwa dalam novel ini pengarang menampilkan penokohan secara Eksplisit yaitu dengan cara langsung (mengganbarkan bentuk lahir) dan secara tidak langsung (menunjukan bagaimana prilakunya).
5.2 SARAN
Adapun saran yang penulis berikan ialah :
1. Diharapkan para pembaca novel ini daengan lebih mengenal dan mengetahui akan penokohan yang ada dalam novel ini.
2. Hendaknya mengambil hikmah dari isi novel ini sebagai salah satu acuan hidup para pemuda Indonesia,untuk menghidupkan masa depan kelak.
3. Hendaknya dapat meneladani sifat tokoh utama para Sahibul Menara dalam kehidupannya.
Dengan adanya pembahasan unsur penokohan dalam novel ini saya berharap akan ada analisis lebih lanjut dengan menggunakan unsur- unsur yang lainnya.

14 

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru
Fuadi, Ahmad. 2009. Negeri 5 Menara. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Semi, M Atar. 1998. Anatomi Satra. Padang : Angkasa Raya.
Http ://www.scribd.com/doc/24590930/Contoh Karya Tulis  Ilmiah.
Http ://achmadadieb.wordpress.com/2010/07/04/Analisis Penokohan Novel.
.
15













 

Inspiration of future Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos